Tidaklah mudah menjadi ketua namun tidak juga sesulit mana, asal kita tahu bagaimana mengendalikannya. Menjadi ketua dalam struktur kecil meskipun di peringkat bahagian dengan keramaian karyawan sekitar 38 orang itu rentan bermasalah kerana masing-masing dengan cara, sikap dan rasanya. Ialah kita bekerja dengan struktur konkrit yang memiliki jiwa bukan barang. Pekerjaan adalah ruang sosial yang menempatkan ragam manusia, dan siapa pun yang diposisikan sebagai sosok sentral itu harus memposisikan diri sebagai figur integral yang neutral. Oleh kerana itu, kita perlu memahami denyut nadi permasalahan dan berusaha merespons dengan baik. Anak-anak karyawan di mana juga adalah mereka yang punya hati, rasa dan jiwa yang terkadang tidak setuju, bersetuju untuk tidak bersetuju, tidak dapat menerima, suka mengomel, dan macam-macam. Kelebihannya, mereka tetap melaksanakan kerja meski adakalanya riak kecil yang menyapa, membuat mereka kurang bersemangat.
Perlu diingat, tiada satu pendekatan yang bersifat ideal sebelum sesuatu komitmen itu menjadi ideal dan berjalan mulus kemudian. Yang menjadikan sesuatu pendekatan baharu itu kurang ideal ketika kuakan ideanya dibaca dan difahami salah. Ia mungkin kerana keterbiasaan lama yang sudah diterima sebagai satu bentuk atau amalan, mungkin tidak mahu bersusah-susah kerana sudah terbebani dengan perkara lain, mengandaikan yang bukan-bukan dan masalah yang sudah terstruktur yang menyebabkan ruang setuju mereka terhalang dan sempit.
Anak-anak karyawan di mana pun jua adalah sosok yang punya hati dan rasa yang inginkan perhatian paling tidak bertanya khabar, memberi salam, mendekati mereka dengan ramah dan bertanya tentang perkembangan pekerjaan yang telah mereka laksanakan. Namun tidak mungkin untuk mendekati mereka setiap hari kerana setiap pekerjaan atau komitmen itu memiliki tenggat waktu yang tentunya memerlukan fokus untuk berfikir, merancang, melaksana dan menyiapkannya.
Menyempati waktu membawa mereka berbincang dan memberikan komunikasi pencerahan tentang sesuatu perkara yang bakal dilaksanakan dan memahamkan mereka betapa pentingnya memaknai konsep sharing of responsibility atau collective responsibility rupanya lentera yang berguna setidaknya dapat mengubah pandangan mereka terhadap sesuatu itu berdasarkan apa rasionalnya. Mereka pada akhirnya dapat pencerahan dan memetik saripati dan mauduk tujuan sesuatu itu dengan baik, Melihat ekspresi mereka suka, itu sebuah respons yang amat menyenangkan. Pada akhirnya, manusia sebagai makhluk sosial dambakan komunikasi yang interns. Komunikasi interns lagi elok itu menyenang dan menguntungkan untuk semua. Komunikasi interns juga adalah satu bentuk atau upaya kita untuk membangun kedekatan menjadi sedekat mungkin bersama mereka. Melalui pendekatan yang ramah dan bersahabat, segalanya tentu menjadi mudah.
Hal terpenting dari semuanya ialah sebagai sebuah struktur yang memiliki sumber daya manusia yang agak besar, kita mesti selalu mengingati sampai bila-bila bahawa perhubungan dan pekerjaan yang sudah terbentuk sejak lama itu tentunya memiliki semangat, energi dan kebersamaan sehingga kita semua dapat menciptakan momen-momen indah yang tak terlupakan dalam menjayakan sesuatu komitmen itu. Kebersamaan dan kesatupaduan inilah yang perlu dijaga dan dipertahan.
Perlu diingat, tiada satu pendekatan yang bersifat ideal sebelum sesuatu komitmen itu menjadi ideal dan berjalan mulus kemudian. Yang menjadikan sesuatu pendekatan baharu itu kurang ideal ketika kuakan ideanya dibaca dan difahami salah. Ia mungkin kerana keterbiasaan lama yang sudah diterima sebagai satu bentuk atau amalan, mungkin tidak mahu bersusah-susah kerana sudah terbebani dengan perkara lain, mengandaikan yang bukan-bukan dan masalah yang sudah terstruktur yang menyebabkan ruang setuju mereka terhalang dan sempit.
Anak-anak karyawan di mana pun jua adalah sosok yang punya hati dan rasa yang inginkan perhatian paling tidak bertanya khabar, memberi salam, mendekati mereka dengan ramah dan bertanya tentang perkembangan pekerjaan yang telah mereka laksanakan. Namun tidak mungkin untuk mendekati mereka setiap hari kerana setiap pekerjaan atau komitmen itu memiliki tenggat waktu yang tentunya memerlukan fokus untuk berfikir, merancang, melaksana dan menyiapkannya.
Menyempati waktu membawa mereka berbincang dan memberikan komunikasi pencerahan tentang sesuatu perkara yang bakal dilaksanakan dan memahamkan mereka betapa pentingnya memaknai konsep sharing of responsibility atau collective responsibility rupanya lentera yang berguna setidaknya dapat mengubah pandangan mereka terhadap sesuatu itu berdasarkan apa rasionalnya. Mereka pada akhirnya dapat pencerahan dan memetik saripati dan mauduk tujuan sesuatu itu dengan baik, Melihat ekspresi mereka suka, itu sebuah respons yang amat menyenangkan. Pada akhirnya, manusia sebagai makhluk sosial dambakan komunikasi yang interns. Komunikasi interns lagi elok itu menyenang dan menguntungkan untuk semua. Komunikasi interns juga adalah satu bentuk atau upaya kita untuk membangun kedekatan menjadi sedekat mungkin bersama mereka. Melalui pendekatan yang ramah dan bersahabat, segalanya tentu menjadi mudah.
Hal terpenting dari semuanya ialah sebagai sebuah struktur yang memiliki sumber daya manusia yang agak besar, kita mesti selalu mengingati sampai bila-bila bahawa perhubungan dan pekerjaan yang sudah terbentuk sejak lama itu tentunya memiliki semangat, energi dan kebersamaan sehingga kita semua dapat menciptakan momen-momen indah yang tak terlupakan dalam menjayakan sesuatu komitmen itu. Kebersamaan dan kesatupaduan inilah yang perlu dijaga dan dipertahan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan